PENYALIN CAHAYA

 



 

Aku Suryani, seorang mahasiswi. Ini pertama kalinya aku ke pesta untuk ikut merayakan kemenangan Teater Mata Hari, grup teater tempat aku menjadi sukarelawan pembuat website. Di pesta itu aku mabuk hingga tak sadarkan diri saat diantar pulang. Namun, keesokan harinya, tanpa sepengetahuanku, aku mendapati foto-fotoku yang sedang mabuk terunggah di media sosial. Foto-foto itu membuatku kehilangan beasiswa dan diusir dari rumah. Aku yakin seorang anggota teater telah mengerjaiku. Dibantu Amin, teman masa kecilku yang bekerja di kios fotokopi kampus, aku berupaya menelusuri kejadian pada malam pesta itu dengan meretas ponsel para anggota Teater Mata Hari. Bukti-bukti yang kukumpulkan mengarah pada seseorang. Namun, posisi dan kekuasaan keluarga orang itu membuat pihak kampus memilih untuk berdamai. Konsekuensinya, aku malah harus memublikasikan permohonan maaf. Aku tidak tinggal diam. Aku harus mengungkap kejahatan orang itu, sampai kapan pun.

Komentar