oleh: Chandra Adhitya Winarno
Penerbit: Gagas Media
Betapa kagetnya Aras, cahaya merah tiba-tiba menyorot membelah langit
saat ia menyentuh batu merah di pegangan sebuah pedang yang ditemukannya
di rumah pamannya. Seluruh kerajaan Tolan menghentikan aktivitasnya,
mereka ternganga menyaksikan cahaya merah yang jelas memberi pertanda.
Saat itu semua tahu bahwa Aras adalah seorang cardan. Tapi bagaimana
mungkin, selama ini ia hanya berlatih menggunakan pedang kayu, dan
ibunya sudah mendaftar ke universitas untuk mencari ilmu, untuk menjadi
ilmuwan, bukan ksatria perang.
Menjadi cardan seperti nasib yang tidak dapat ditolak. Selama ini, tanpa Aras sadari, darah ksatria mengalir di tubuhnya. Ia seorang cardan, yang harus selalu siap bertempur. Melawan makhluk-makhluk yang selama ini tidak pernah ia jumpai. Pada saatnya nanti, ia harus melawan Siafrik, musuh besar kerajaan Tolan, yang dulu sudah pernah dikalahkan dan dipastikan mati. Lantas kenapa Siafrik sekarang hidup lagi? Apa yang akan terjadi dengan Tolan nantinya?
Komentar
Posting Komentar