Penulis : Kezia Evi W
Saat mengenakan gaun pengantin berwarna putih dan menangkap
bayangannya di cermin besar di kamarnya, hatinya pedih. Ia juga malu. Ia
tidak sesuci seperti warna gaunnya. Ia telah hamil sebelum mengucapkan
janji pernikahan. Alisa menekankan tangan kanannya ke perut. Telapak
tangannya saat itu terasa lembap. Ia berharap saat ini ia sedang
bermimpi. Tetapi aroma buket bunga gardenia dan mawar di tangan kirinya
membuatnya sadar. Bau wangi bunga itu nyata, senyata apa yang terjadi
sekarang pada dirinya.
***
Rumah tangga ternyata tidak sesederhana yang Alisa pikirkan. Ia sering mendapat perlakuan tak mengenakkan dari Adam, teman hidupnya. Sampai suatu ketika ada secercah empati yang terulur ke arahnya. Dari seorang lelaki yang pernah menorehkan sejarah dalam hidupnya. Bersediakah Alisa menerimanya?
***
Rumah tangga ternyata tidak sesederhana yang Alisa pikirkan. Ia sering mendapat perlakuan tak mengenakkan dari Adam, teman hidupnya. Sampai suatu ketika ada secercah empati yang terulur ke arahnya. Dari seorang lelaki yang pernah menorehkan sejarah dalam hidupnya. Bersediakah Alisa menerimanya?
Komentar
Posting Komentar