oleh: Brian Selznick
Penerbit: Bentang Pustaka (Mizan Group)
Kawanan serigala itu menatap Ben lekat dengan taring-taring putih berkilat dan lidah merah menjulur. Mereka mulai berlari melintasi hamparan salju tak berbatas di bawah terpaan sinar bulan. Jantung Ben berdegup bertalu-talu. Keringat mulai mengucur deras. Mimpi yang sama. Apa maksud semua ini? Mengapa mimpi-mimpi itu terus menghampirinya sejak kecelakaan itu terjadi? Andai Ben tahu, mimpi-mimpi itu barulah awal dari rentetan kejutan dalam hidupnya dan … petunjuk berharga untuk menemukan sang ayah yang lama menghilang.
Komentar
Posting Komentar