Anak-anak Angin



 Penerbit : Plotpoin
Penulis : Bayu Adi Persada

Angin akan berembus mengikuti arah nasib. Setidaknya itu yang dikira Bayu Adi Persada pada awalnya. Bayu adalah salah seorang dari 51 anggota angkatan pertama gerakan Pengajar Muda Indonesia.

Nasib membawa Bayu dari rasa kalah karena ditolak oleh perusahaan multinasional ke Desa Bibinoi di Halmahera Selatan. Di sini dia bertemu dengan anak-anak angin: anak-anak SD yang sedang belajar bahwa kebanggaan harus diperjuangkan.

Namun bukan cuma mereka yang belajar. Bayu juga belajar banyak dari mereka. Dia belajar bahwa niat baik dan kekerasan hati saja tak cukup untuk mengubah keadaan. Belajar bahwa solusi hidup bukanlah kata-kata motivasi, tapi bagaimana menenangkan salah satu anak terpintar di kelas 3 yang tiba-tiba menangis karena frustasi tak bisa menulis huruf 'a' kecil.

Bayu akhirnya menghadapi masalah-masalah baru dalam hidupnya. Bukan cuma anak yang tak bisa membaca dan bandel, tapi juga keadaan masyarakat serta sistem pendidikan yang tak jujur serta korup.

Ini adalah sebuah wajah pendidikan kita. Ini adalah sebuah cerita dari anak-anak yang tak muncul dalam berita. Ini adalah catatan seorang anak muda yang belajar bahwa hidup tak boleh sekadar mengikuti arah angin nasib.
___________________________

Komentar