The Phantom of the Opera



Penerbit : PT. SERAMBI ILMU SEMESTA
Jumlah halaman : 484 halaman
Penulis : Gaston Leroux
Harga Buku : Rp. 17.000,- (belum termasuk ongkir)




Gedung Opera Paris geger karena  sosok hantu yang dengan pedenya berkeliaran di sana. Tanpa malu-malu, apalagi ragu-ragu, sang hantu opera itu menampakkan diri di depan para penari balet, pengantar tamu, penjaga pintu, ibu-ibu para penari balet (yang masih anak-anak) dan karyawan yang menyimpan mantel dan topi yang dititipkan para tamu.  Kejadian-kejadian aneh juga sering menghantui orang-orang yang kerap berada di gedung tersebut. Suara-suara, nyanyian kematian bahkan seorang penyanyi terkenal yang sedang mengumandangkan lagu merdu mendadak melontarkan suara katak yang jelek dan sangat mengganggu.
Kematian yang misterius juga terjadi di gedung itu. Seorang lelaki yang tewas tergantung namun tali yang dipakai untuk gantung diri lenyap entah kemana. Lalu, dalam suatu pertunjukan, seorang penerima tamu yang baru diangkat tewas tertimpa tempat lilin gantung yang  mendadak melayang jatuh. Lebih anehnya lagi, hantu opera itu sering memeras pengelola gedung tersebut. Dia sering meminta sejumlah uang kepada manajer gedung dan semua permintaannya dilakukan melalui surat yang tiba-tiba saja ada di meja si manajer.

Di tengah isu hantu opera yang sering menimbulkan keonaran itu, seorang penyanyi bernama Christine merasa mendengar suara Malaikat Musik yang bernyanyi dan berbicara kepadanya. Malaikat musik itu sering mengajarinya musik surgawi, sehingga bakat Christine yang dulu tidak nampak mulai bersinar.  Tanpa disadari Christine, sang hantu ternyata jatuh cinta kepadanya. Padahal Christine sudah memiliki tunangan. Sang hantu pun marah dan menculik Christine.

Dari sini ceritapun bergulir semakin seru karena seperti yang sudah saya duga dari semula, yang melakukan semua kejahatan (pembunuhan) dan berbagai peristiwa di gedung tersebut bukanlah sosok hantu beneran,melainkan seorang pemuda berwajah buruk yang hidup di sebuah rumah yang terletak di gudang bawah tanah gedung opera itu. Pemuda bernama Erik tersebut memiliki kehidupan yang tidak bahagia karena wajahnya yang sangat buruk dan menyeramkan. Tetapi,  dia sangat genius dan memiliki suara yang sangat merdu. Tidak heran bila Christine mengira dia adalah si Malaikat Musik dari surga. Namun, kegeniusannya itu disalahgunakan. Bahkan, dia memaksa Christine untuk menikah dengannya dan bila Christine menolak, Erik akan meledakkan gedung opera tersebut sehingga mereka bisa mati bersama-sama.

Christine pun terpaksa menuruti keinginan Erik. Dia bersedia menikah dengan pemuda itu. Apalagi setelah Christine mengetahui kalau tunangannya dan seorang kenalan Erik berada di gedung itu juga. Demi menyelamatkan mereka semua, Christine rela berkorban. Pengorbanan Christine meluluhkan hati Erik. Setelah dia mencium kening Christine dan gadis itu tidak menjerit atau menolaknya, dia pun membiarkan Christine pergi bersama tunangannya.

Komentar