Penulis : Adelia Azfar
Penerbit : Grasindo
harga : Rp. 22.000,-
“Cih, dasar pria mesum!” Begitu yang dikatakan Jung Yi kali pertama
ia melihat Lee Hyun di luar Caff st. “Aku baru tahu ada manusia
sepertimu di dunia ini.” Itu adalah kalimat ketika untuk kedua kalinya
Jung Yi bertemu dengan Lee Hyun di MoccaLatte.
Baginya, bertemu lelaki itu serupa bencana. Selalu saja ada kejadian mengejutkan yang terjadi. Kalau matahari tidak terbit dari timur lagi, mungkin ia akan mengubah pikirannya mengenai lelaki yang suka seenaknya itu.
Namun, Jung Yi tidak sadar sejak kapan ia mulai berlari menemui Lee Hyun ketika lelaki itu sedang sakit. Tidak mengerti mengapa ia melupakan harga dirinya hanya karena satu kata ‘rindu’ pada lelaki itu. Bahkan, ia tidak tahu kalau ‘maaf ’ bisa meluluhkan hatinya yang tadi beku. Entahlah, Jung Yi mulai gelisah. Ia takut. Apa matahari benarbenar sudah terbit dari barat?
Lee Hyun
Menarik. Satu kata yang dipikirkan Lee Hyun ketika melihat Jung Yi kali pertama. Ia suka gadis yang tegas dan keras kepala seperti yang kerap diperlihatkan Jung Yi padanya. Apalagi kalau sudah melampiaskan kemarahan, Lee Hyun semakin suka.
Jadi, mengganti-ganti peraturan di kantor untuk membuat gadis itu marah bukanlah sesuatu yang aneh, ‘kan? Karena dengan begitu, Lee Hyun mulai menyadari kalau perasaannya bertambah dari hari ke hari pada gadis kepala batu itu.
Baginya, bertemu lelaki itu serupa bencana. Selalu saja ada kejadian mengejutkan yang terjadi. Kalau matahari tidak terbit dari timur lagi, mungkin ia akan mengubah pikirannya mengenai lelaki yang suka seenaknya itu.
Namun, Jung Yi tidak sadar sejak kapan ia mulai berlari menemui Lee Hyun ketika lelaki itu sedang sakit. Tidak mengerti mengapa ia melupakan harga dirinya hanya karena satu kata ‘rindu’ pada lelaki itu. Bahkan, ia tidak tahu kalau ‘maaf ’ bisa meluluhkan hatinya yang tadi beku. Entahlah, Jung Yi mulai gelisah. Ia takut. Apa matahari benarbenar sudah terbit dari barat?
Lee Hyun
Menarik. Satu kata yang dipikirkan Lee Hyun ketika melihat Jung Yi kali pertama. Ia suka gadis yang tegas dan keras kepala seperti yang kerap diperlihatkan Jung Yi padanya. Apalagi kalau sudah melampiaskan kemarahan, Lee Hyun semakin suka.
Jadi, mengganti-ganti peraturan di kantor untuk membuat gadis itu marah bukanlah sesuatu yang aneh, ‘kan? Karena dengan begitu, Lee Hyun mulai menyadari kalau perasaannya bertambah dari hari ke hari pada gadis kepala batu itu.
Komentar
Posting Komentar