Penulis : Tere Liiye
Penerbit : GPU
Dia bagai malaikat bagi keluarga kami.
Merengkuh aku, adikku, dan Ibu dari kehidupan jalanan yang miskin dan
nestapa. Memberikan makan, tempat berteduh, sekolah, dan janji masa
depan yang lebih baik.Dia sungguh bagai malaikat bagi keluarga kami.
Memberikan kasih sayang, perhatian, dan teladan tanpa mengharap budi
sekali pun. Dan lihatlah, aku membalas itu semua dengan membiarkan mekar
perasaan ini.Ibu benar, tak layak aku mencintai malaikat keluarga kami.
Tak pantas. Maafkan aku, Ibu. Perasaan kagum, terpesona, atau entahlah
itu muncul tak tertahankan bahkan sejak rambutku masih dikepang dua.
Sekarang, ketika aku tahu dia boleh jadi tidak pernah menganggapku lebih dari seorang adik yang tidak tahu diri, biarlah... Biarlah aku luruh ke bumi seperti sehelai daun... daun yang tidak pernah membenci angin meski harus terenggutkan dari tangkai pohonnya.
Komentar
Posting Komentar