Penulis : Lan Fang
Penerbit : GPU
Harga Buku : Rp.20.000,-
Note : Buku ini berisi Kumcer
“Saya merasa kehilangan. Saya membaca semua
novel karyanya. Bahkan salah satunya saya pakai latihan menerjemahkannya
ke dalam bahasa Mandarin waktu saya sekolah di Tiongkok dulu. Lan Fang
adalah satu di antara sedikit wanita yang menghasilkan karya sastra yang
banyak.” —Dahlan Iskan - Menteri BUMN (jpnn.com)
“Lan Fang mengerti dan menjadikan hidup dalam arti sebenarnya. Tidak peduli apakah ada perbedaan ras maupun agama.” —Saifullah Yusuf - Wakil Gubernur Jawa Timur (antaranews.com)
“Di mata sahabatnya, Lan Fang dikenal sebagai sosok yang sangat luar biasa. Kecintaannya pada sastra tidak diragukan. Meski beragama Buddha dan kondisi tubuh tidak fit, dia tetap mau memberikan pelajaran sastra kepada santri di beberapa pondok pesantren Jatim.” —Harian Jawa Pos
“Dia adalah aset yang luar biasa, dengan sosoknya yang tidak sekadar orang China.” —Gatot S. Santoso - Wakil Ketua INTI Jawa Timur (Tribunnews.com)
“Lan Fang: a beacon in local literature.” —The Jakarta Post
“Lan Fang’s life is proof of how far the Chinese-Indonesian community has come and what it has achieved in terms of integration. Lan Fang is a testament to the power and possibilities of Indonesia’s multiculturalism, and a rebuke to the many times that the republic has failed to live up to its promises.” —The Jakarta Globe
“Lan Fang mengerti dan menjadikan hidup dalam arti sebenarnya. Tidak peduli apakah ada perbedaan ras maupun agama.” —Saifullah Yusuf - Wakil Gubernur Jawa Timur (antaranews.com)
“Di mata sahabatnya, Lan Fang dikenal sebagai sosok yang sangat luar biasa. Kecintaannya pada sastra tidak diragukan. Meski beragama Buddha dan kondisi tubuh tidak fit, dia tetap mau memberikan pelajaran sastra kepada santri di beberapa pondok pesantren Jatim.” —Harian Jawa Pos
“Dia adalah aset yang luar biasa, dengan sosoknya yang tidak sekadar orang China.” —Gatot S. Santoso - Wakil Ketua INTI Jawa Timur (Tribunnews.com)
“Lan Fang: a beacon in local literature.” —The Jakarta Post
“Lan Fang’s life is proof of how far the Chinese-Indonesian community has come and what it has achieved in terms of integration. Lan Fang is a testament to the power and possibilities of Indonesia’s multiculturalism, and a rebuke to the many times that the republic has failed to live up to its promises.” —The Jakarta Globe
Komentar
Posting Komentar