Diary of an unpopularity



Penulis : Rina
Penerbit : Loveable
Harga : Rp. 50.000,-
 Terjual kepada Aufa


Cameyla Atwood adalah gadis kikuk yang hanya memiliki satu teman. Walau otaknya secemerlang Einsten, kehidupan sosialnya sama sekali tidak bisa masuk dalam kategori hebat atau semacamnya. Ia kerap menjadi bahan penindasan dari teman-teman satu angkatan atau dari seniornya. Cameyla tidak pernah melawan. Ia tidak apa diperlakukan begitu selama ia bisa mengejar segala tujuan hidupnya, yaitu kuliah di Universitas Harvard dan menjadi peneliti. Di tahun kedua sekolahnya, Cameyla kedatangan murid baru yang menjadi teman bangkunya, selain sahabatnya sendiri. Awalnya, Cameyla tidak menyukai Haris, si murid baru. Dia terlalu dingin, terlalu menyebalkan, sekaligus terlalu menyeramkan. Ia seakan bisa membaca pikiran Cameyla dan itu sedikit menakutkan. Kehidupan Cameyla mendadak berubah ketika ia datang ke acara premiere film bergengsi di Amerika. Siapa sangka ia adalah bagian dari keluarga Atwood yang terkenal. Semua terkejut saat mengetahui fakta aktor Gary Atwood dan model Juliana Anderson memiliki anak selain Carter Atwood dan Carla Atwood. Terlebih, Carter, Carla, dan Cameyla berada dalam satu sekolah yang sama dengan status sosial yang jelas-jelas bertolak belakang. Carter si Ketua OSIS yang disegani dan Carla si Kapten Cheerleader yang selalu jadi pusat perhatian, sedangkan Cameyla ... bukan siapa-siapa. Dan, siapa sangka orang yang selalu menindasnya tidak lain adalah salah satu dari kakaknya sendiri.

Tidak hanya kehadiran Cameyla di premiere film tersebut yang membuat namanya melejit. Dave, salah satu personil band Out of Gravity, turut andil membuat nama Cameyla disebut-sebut beragam media. Ia mendadak menawarkan Cameyla untuk menjadi vokalis dari band yang sedang naik daun tersebut. Siapa yang tidak jantungan? Mau tak mau Cameyla menyetujui ajakan tersebut dan mulailah kehidupan yang tidak pernah Cameyla bayangkan sebelumnya. Ia yang berniat untuk sembunyi dari gemerlap dunia entertaiment pun akhirnya ikut terjun ke dalamnya. Hidup Cameyla tidak hanya sekedar belajar rumus kimia atau fisika saja, ia juga harus memahami not-not yang asing untuknya, menghafal nada-nada lagu yang belum pernah ia dengar, hingga membuat video klip. Tentu saja, semuanya tidak selalu berjalan lancar. Mulai dari pertengkaran Cameyla dengan sahabatnya, kepindahannya ke Amerika yang membuat hubungannya dengan teman-temannya terputus, Gerald--salah satu personil Out of Gravity--yang bersikap sinis padanya, sampai gosip media terhadap hubungannya dengan Dave. Sungguh. Menjadi penyanyi dalam sebuah band ternyata jauh lebih sulit dibandingkan mengerjakan 1000 soal fisika. Melalui kebersamaan sekaligus kehilangan, Cameyla belajar bagaimana hidup yang sesungguhnya. Ia juga belajar arti menghargai seseorang dalam hidup hingga membuat orang itu masuk dalam salah satu dari daftar tujuan hidupnya. Kini, tujuan hidup Cameyla ada tiga. Apakah semuanya akan tercapai sesuai ambisi awalnya? Atau... Malah sebaliknya?

Komentar