Banten Suatu Ketika



Penulis : Guntur Alam, dkk
Penerbit : Banten Muda
Sale 15 ribu
pesan via Wa 0888 111 6395

Warna Lokal Dalam sastra Indonesia adalah peluang sekaligus ancaman. Dengan warna lokal kita dapat melihat semacam variasi untuk sastra yang terlanjur ditulis dalam bahasa Indonesia. Dengan warna lokal pula kita menemukan cerita atau puisi yang menulis manusia Indonesia dalam nuansa manusia Indonesia yang berbeda satu sama lain. Dalam cerita ini, terutama, warna lokal mengantarkan kita kepada realisme yang khas. Yang kemudian tampil kepada kita adalah keragaman manusia, alam dan problemnya, di samping keragaman cara pelukisnya. Sebaiknya, warna lokal juga bisa menjadi sekedar ornamen, yang hanya bergerak di permukaan, tidak ada kekhasan. Dua ratus tiga puluh tiga cerpen yang kami terima dari panitia Sayembara Menulis Cerpen Banten Muda Community mencoba membuktikan itu. Bahwa warna lokol masih punya peluang dalam Sastra Indonesia. Bahwa warna lokal Banten bisa bersanding sejajar dengan warna -warna lokal lainya yang sudah lebih dulu ada. Sebuah upaya yang gigih untuk memasukan Lema Banten Ke dalam Khazanah sastra Indonesia modern. Tetapi apa yang terjadi sebenarnya?

Komentar