Penulis : Citra Novy
Penerbit : Grasindo
Harga : Rp. 32.000,-
"Han Yeon – Joo
Desainer gaun pengantin yang belum bisa melupakan seorang pria dari masa lalunya. Pria dengan bahu lebar 48 sentimeter. Bahu tempatnya berlindung dari kericuhan hidupnya, tempat bersembunyi keitka dunia sedang tidak bersahabat, dan tempat beristirahat saat ia sudah merasa lelah. Kini, pria itu hadir lagi dalam hidupnya dan memaksanya untuk berkata, “Saat itu, saat pertama kali menemukanmu beridri di hadapanku. Dengan bahu lebar yang tak sengaja kuusap. Aku memutuskan untuk jatuh cinta dan tidak berniat melupakanmua.”
Park Jung-Hoo
CEO Calee Magazine yang belum bisa melupakan seorang wanita dari masa lalunya. Gadis yang tentu tidak bisa ia temukan dari sekumpulan gadis cantik model majalahnya, gadis dengan tinggi badan 165 sentimeter. Memudahkannya untuk mendekap saat gadis itu menangis, memudahkannya untuk mengecup kening saat gadis itu kesal, memudahkannya membisikkan gurauan saat gadis itu merajuk. Kini, gadis itu hadir lagi dalam hidupnya dan memaksanya untuk berkata, “Saat itu, saat pertama kali menemukanmu berdiri di hadapanku. Dengan tinggimu yang berada tepat di bawah daguku, aku memutuskan untuk jatuh cinta padamu.”
Penerbit : Grasindo
Harga : Rp. 32.000,-
"Han Yeon – Joo
Desainer gaun pengantin yang belum bisa melupakan seorang pria dari masa lalunya. Pria dengan bahu lebar 48 sentimeter. Bahu tempatnya berlindung dari kericuhan hidupnya, tempat bersembunyi keitka dunia sedang tidak bersahabat, dan tempat beristirahat saat ia sudah merasa lelah. Kini, pria itu hadir lagi dalam hidupnya dan memaksanya untuk berkata, “Saat itu, saat pertama kali menemukanmu beridri di hadapanku. Dengan bahu lebar yang tak sengaja kuusap. Aku memutuskan untuk jatuh cinta dan tidak berniat melupakanmua.”
Park Jung-Hoo
CEO Calee Magazine yang belum bisa melupakan seorang wanita dari masa lalunya. Gadis yang tentu tidak bisa ia temukan dari sekumpulan gadis cantik model majalahnya, gadis dengan tinggi badan 165 sentimeter. Memudahkannya untuk mendekap saat gadis itu menangis, memudahkannya untuk mengecup kening saat gadis itu kesal, memudahkannya membisikkan gurauan saat gadis itu merajuk. Kini, gadis itu hadir lagi dalam hidupnya dan memaksanya untuk berkata, “Saat itu, saat pertama kali menemukanmu berdiri di hadapanku. Dengan tinggimu yang berada tepat di bawah daguku, aku memutuskan untuk jatuh cinta padamu.”
Komentar
Posting Komentar