Seleksi benar-benar dimulai. Jika kamu di sini, mungkin akan kebingungan memilih satu dari 35 lelaki terbaik versi Seleksi. Tentu tidak denganku. Mudah saja aku mengeliminasi mereka sekaligus.
Sayangnya, banyak peristiwa mengejutkan sekaligus mengerikan yang terjadi selama Seleksi. Mulai dari pemberontakan, rumor negatif tentang diriku, sampai satu hal buruk yang menimpa Mom dan Dad. Semua itu mengubah segalanya, mengujiku untuk bisa bertindak sebijak mungkin sebagai penerus takhta Negeri Illéa.
Kumpulan lelaki Seleksi itu ternyata mampu membuat hari-hariku jungkir balik. Hatiku ini seperti dipermainkan. Entah kenapa, pada akhirnya aku kebingungan memilih satu di antara mereka semua. Aku termakan omonganku sendiri. Apa mungkin aku jatuh cinta?
Komentar
Posting Komentar