Katrina Lynden selalu melangkah di jalan hidup yang lurus,
sehingga kini dia memiliki karier yang stabil dan orangtua yang senang. Meski
demikian, dalam lubuk hatinya dia merasa ada sisi dirinya yang tak terpuaskan.
Seorang sahabat mengajaknya meninggalkan pekerjaan di Silicon Valley untuk
bertualang selama dua bulan di New York City, dan awalnya Katrina menolak, tapi
kemudian setuju. Walaupun khawatir dan tegang, dia bangga akan melakukan
sesuatu yang mendebarkan.
Tiba-tiba, pada detik terakhir, sahabatnya mengundurkan
diri. Katrina dihadapkan pada situasi sulit, tapi dia mengerahkan keberanian
untuk bepergian sendiri. Hasilnya adalah suatu perjalanan yang mengubah dirinya
secara fisik dan emosional. Dia menemukan serta kehilangan teman, belajar
hal-hal yang penting dalam kehidupan, dan menemukan cara untuk menjadi dewasa
tanpa meninggalkan jati dirinya.
Komentar
Posting Komentar