Josephine Alibrandi berumur tujuh belas tahun, duduk di
bangku terakhir SMU. Hidup bersama ibunya yang single parent dan nenek yang
kuno dan kolot yang bikin sakit kepala, belum lagi melakukan persiapan untuk
menghadapi ujian akhir. Tapi itu belum apa-apa. Josie masih harus menghadapi
kenyataan bahwa ternyata tidak semua rencana yang disusunnya dengan begitu
saksama dapat terwujud seluruhnya.
Tanpa terduga dia harus menghadapi kenyataan bertemu dengan
ayahnya untuk pertama kalinya seumur hidup, jatuh cinta, dan membongkar rahasia
keluarganya di masa lalu. Terlepas dari semua kekalutan itu, tahun ini pula
Josie belajar memahami bahwa kebebasan bukan berarti melupakan masa lalu. Ada
kalanya, kau harus menjadi diri sendiri untuk dapat membebaskan dirimu…
Komentar
Posting Komentar