Di suatu
siang, Rayya dikejutkan pengakuan seorang wanita yang datang ke rumahnya,
mengaku dia mengandung anak dari Gandhi, suaminya yang dulu player. Rayya
begitu ingin percaya pada suaminya. Namun hatinya runtuh ketika suaminya
mengiakan saat ditanya apakah kenal dengan wanita yang sedang hamil itu. Segera
saja Rayya meminta cerai dari Gandhi. Gandhi setuju dengan syarat Rayya tetap
tinggal dengannya sembari menunggu surat cerai. Tak hanya itu, Rayya juga harus
bersikap baik. Selama dua tahun pernikahan ini Rayya memang tak terlalu
memerhatikan suaminya. Tugasnya selama ini hanya membuatkan secangkir kopi di
pagi hari sebelum Gandhi berangkat kerja. Rayya berusaha keras menjadi istri
yang baik untuk memenuhi syarat dari Gandhi. Dia telah menyusun rencana apa
yang akan dilakukannya setelah bercerai. Dia yakin kebahagiaannya akan datang
bersama surat cerai di tangan. Apakah benar perceraianlah yang diinginkan
Rayya? Apakah Gandhi juga menginginkannya?
Komentar
Posting Komentar