A DAY TO REMEMBER





Dari Kota Würzburg, sebuah kisah bermula.
Ketika musim gugur datang terlambat, kau akan bertemu seorang lelaki yang matanya seperti terowongan gelap dan sepi. Ia berkelana mencari bahaya, agar malaikat maut segera menjemputnya.
Di musim yang sama, kau juga akan bertemu seorang gadis yang harus berjuang untuk bertahan hidup. Hatinya seringan kapas. Ceria seperti layang-layang kuning di langit biru. Meski sering hidup dalam kesukaran, ia tak pernah putus harapan.
Algernon Katz menganggap Demitria terlalu ikut campur urusannya. Sementara, Demitria diam-diam berdoa agar lelaki itu tak menyia-nyiakan hidup. Sebuah jembatan dan buku-buku melekatkan dua sosok yang sungguh berbeda. Meski dinafikan, harapan terus saja bergerilya. Mengendap-endap. Mencari jalan ke dalam hati keduanya.

Dari sebuah kota kecil romantis di selatan Jerman, diselingi suara angin menerpa dedaunan jatuh, kisah ini pun mencari jalan ke hatimu

Komentar