LA Times Bestseller
Wall Street Journal Bestseller
Lagi-lagi kaisar jahat. Apollo bosan (ketakutan juga, sebenarnya). Dia harus menyelamatkan Oracle ketiga yang disekap dalam kepungan Labirin Api yang membara.
Ya, tentu saja ada banyak rintangan. Dan tidak ada yang lebih membuat Apollo gemetar daripada menghadapi si Kuda milik kaisar terkejam dalam sejarah. Kuda gagah yang bisa bicara, luar biasa pintar, dan sama liciknya dengan sang Tuan. Untung saja ada Grover, satir kesayangan Percy Jackson, dan Meg, majikan Apollo kini, yang menemaninya menantang maut.
Ini pertarungan untuk memperrebutkan tampuk kekuasaan di antara tiga dewata: Helios, sang Titan mantan dewa matahari; Apollo, dewa matahari yang untuk sementara dikutuk jadi manusia; dan kaisar gila yang berambisi ingin menjadi dewa dewa matahari baru. Apollo babak belur, tetapi Zeus tetap tidak berbelas kasihan, jadi Apollo terus saja melempar panah, coba-coba bernyanyi untuk meminta pertolongan, dan berharap mereka diselamatkan seorang pahlawan.
Dan berani-beraninya si Oracle memberinya teka-teki padahal ini masalah hidup dan mati! Benar-benar tidak berperikedewaan.
Komentar
Posting Komentar