Perempuan Bayangan

Di Usianya yang sudah tiga puluh, Ningrum divonis tidak akan memiliki keturunan. Setelah dua kali ditolak calon mertua karena kondisinya, Ningrum akhirnya menerima kenyataan bahwa seumur hidup ia tidak akan pernah menikah dan tak akan mampu membahagiakan orangtuanya. Beruntung sahabatnya menawarkan jalan keluar. Satria masih berduja sejak kepergian istrinya tiga tahun lalu. Ia berjanji tidak akan ada lagi perempuan lain di hidupnya selain Utari. Namun, ia tidak isa menolak tawaran sepupunya yang mengenalkan Ningrum untuk sekedar mengiri sepi. Hubungan Satrian dan Ningrum hanya berlandaskan keuntungan. Ningrum tidak pernah ingin menjadi pengganti Utari, apalagi menjadi bayang-bayang perempuan itu. Merekan menikah tanpa cinta. Tinggal bersama tanpa rasa. Hingga suatu saat, Ningrum mulau menyadari hal yang janggal... Ada sesuatu yang samar di antara mereka, tumbuh perlahan dan membuatnya takut kehilangan.

Komentar